Kendali – Musisi nasional Kunto Aji menyuarakan keprihatinannya atas eksploitasi sumber daya alam yang merusak lingkungan di Raja Ampat dan Halmahera, Indonesia Timur.
Dalam wawancara singkat bersama Kendali, Kunto menyampaikan bahwa apa yang terjadi di kawasan tersebut merupakan bentuk pelanggaran serius terhadap etika lingkungan.“Saya sangat menyayangkan apa yang terjadi di Papua, khususnya di Raja Ampat dan Halmahera. Sumber daya alam dieksploitasi secara keterlaluan tanpa memperhatikan etika lingkungan. Masyarakat sekitar lingkar tambang dirugikan, dan biota laut pun ikut rusak,” ungkapnya.
Kunto Aji juga menegaskan bahwa sebagai musisi, ia menolak keras segala bentuk kerusakan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas tambang. Ia menyoroti bahwa masyarakat lokal sering kali tidak mendapatkan manfaat langsung, sementara yang diuntungkan justru para pengusaha besar dan oligarki.
“Yang jelas secara pribadi, saya menentang keras eksploitasi alam seperti ini. Bahkan pakar ekonomi Faisal Basri juga mengatakan bahwa yang diuntungkan justru negara lain,” tegasnya.
Kunto menutup pernyataannya dengan dorongan agar pemerintah dan seluruh elemen bangsa kembali menempatkan etika lingkungan sebagai fondasi dalam setiap kebijakan pengelolaan sumber daya alam.
