kendali – Malut United harus puas berbagi poin dengan PSM Makassar setelah bermain imbang 2-2 pada lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Selasa (17/12/2024). Pertandingan berlangsung ketat dengan saling balas gol sejak menit awal. Hasil ini menjadi evaluasi penting bagi Malut United, terutama dalam menjaga fokus pertahanan dan memperbaiki transisi permainan.
Malut United unggul lebih dulu melalui gol Yance Sayuri pada menit ke-6. Namun, keunggulan tersebut hanya bertahan satu menit setelah Daisuke Sakai menyamakan kedudukan pada menit ke-7. PSM kemudian berbalik unggul 2-1 melalui gol Syahrul Lasinari pada menit ke-21. Pemain asal Galela, Halmahera Utara itu berhasil memanfaatkan kelengahan lini belakang Malut United.
Memasuki babak kedua, kedua tim bermain lebih hati-hati dan gagal memaksimalkan peluang yang ada untuk mencetak gol kemenangan.
Kelemahan Malut United Terulang
Hasil ini memperlihatkan beberapa kelemahan yang terus menghantui permainan Malut United. Salah satunya adalah kurangnya konsentrasi pertahanan. Setelah mencetak gol cepat, Malut United justru kebobolan hanya satu menit kemudian. Situasi seperti ini kerap terjadi dalam beberapa laga terakhir dan menjadi catatan penting bagi tim asuhan Imran Nahumarury.
Selain itu, transisi permainan yang lambat juga menjadi sorotan. Gol kedua PSM berawal dari keterlambatan transisi Malut United dari menyerang ke bertahan. Ruang kosong di lini tengah dimanfaatkan dengan baik oleh PSM untuk membangun serangan.
Di lini serang, Malut United belum menunjukkan efektivitas yang memadai. Meskipun menciptakan beberapa peluang, penyelesaian akhir masih menjadi masalah serius. Dari total 10 percobaan, hanya 4 tembakan yang tepat sasaran.
Usai laga, pelatih Imran Nahumarury menyoroti hilangnya fokus timnya setelah mencetak gol cepat.
“Kami memulai laga dengan baik, tetapi kehilangan fokus setelah gol pertama. Ini menjadi evaluasi bagi kami untuk menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan,” ujar Imran, dikutip dari Halmahera Post.
Imran juga menegaskan bahwa timnya perlu berbenah, terutama dalam transisi permainan dan efektivitas serangan agar lebih kompetitif di pertandingan berikutnya.
Perbaikan Mendesak
Dengan hasil yang masih fluktuatif dalam beberapa laga terakhir, Imran Nahumarury diharapkan segera menemukan solusi taktik yang lebih efektif. Jika tidak ada perbaikan signifikan, Malut United berisiko terus tertahan di papan bawah klasemen Liga 1. (*)
