kendali – Bupati Taliabu, Sashabila Mus, menyampaikan optimisme untuk terus membangun Kabupaten Taliabu. Sebagai daerah di Maluku Utara yang masih tergolong wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), Taliabu membutuhkan tekad kuat serta kolaborasi lintas sektor untuk dapat maju dan berkembang.
Dalam unggahan tertulis, Jumat (03/10/2025), Bupati Sashabila Mus menegaskan pentingnya afirmasi untuk mendorong perubahan di Taliabu. Ia menilai, meskipun Maluku Utara kini tercatat sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia, kondisi Taliabu masih sangat disayangkan karena masuk dalam kategori 4T: Tertinggal, Terluar, Terjauh, dan Terlupakan.
“Saya menyadari Taliabu selama ini belum tercatat dalam mengakses program Inpres Jalan Daerah (IJD). Maka, kami memerlukan solusi atas hal itu,” ungkapnya.
Sashabila, yang akrab disapa Sasha, kemudian memaparkan sejumlah solusi yang ditawarkan, di antaranya:
Mengkategorikan ruas jalan dan jembatan yang menjadi prioritas.
Menuntaskan kebutuhan administrasi secara bertahap, dilakukan paralel dengan penanganan ruas jalan dan jembatan lainnya yang belum memenuhi syarat.
Mengajukan strategi blended untuk membangun ruas jalan dan jembatan yang telah bebas dari sengketa hukum serta memiliki kelengkapan administrasi.
“Tiga solusi tersebut saya sampaikan dalam pertemuan dengan Menteri PUPR. Taliabu sedang berbenah administrasi; mungkin tidak terlihat, tetapi jika tidak dilakukan, dampaknya akan dirasakan selamanya,” jelasnya.
Selain infrastruktur jalan, Bupati termuda di Maluku Utara ini juga memaparkan progres nyata sejak dirinya menjabat, salah satunya pembangunan jaringan listrik PLN di lintas selatan Taliabu yang kini telah mencapai 80 persen.
“Listrik sudah bisa menyala di Desa Padang, Taliabu Utara, yang merupakan desa kategori 3T. Desa Ufung juga segera menyusul. Selama ini desa-desa tersebut belum pernah tersentuh listrik. Ini memang bukan pencapaian yang terlihat di Bobong, tetapi cahayanya dirasakan langsung oleh masyarakat di desa,” ujarnya.
Progres tersebut, lanjut Sasha, merupakan bagian dari gerak cepat dirinya dalam membangun Taliabu, termasuk dengan berkonsultasi langsung kepada Menteri PUPR untuk mencari solusi terkait jalan dan jembatan. Di sisi lain, ia juga terus memperhatikan kekuatan fiskal sektoral dalam perencanaan pembangunan 2025–2026.
“Kami tidak pernah berhenti mencari solusi terbaik melalui berbagai lembaga kementerian dan institusi keuangan negara agar dapat diimplementasikan demi masa depan Kabupaten Taliabu,” pungkasnya.