Kendali – Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, bersama Wakil Wali Kota, Ahmad Laiman, mengikuti ritual adat Lufu Kie sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi Tidore (HJT) ke-917 Tahun 2025. Prosesi adat ini berlangsung khidmat dan lancar di sepanjang perairan Pulau Tidore, Rabu (9/4/2025).
Lufu Kie, atau yang dikenal sebagai ritual keliling pulau, dilakukan menggunakan armada juanga (perahu adat). Tradisi ini merupakan simbol sejarah kejayaan armada laut Kesultanan Tidore, yang dahulu digunakan untuk menunjukkan kekuatan kepada pihak kolonial Belanda. Gelar Lufu Kie pertama kali dicetuskan oleh Sultan Syaifuddin yang bergelar “Jou Kota”.
Dalam pelaksanaannya, Lufu Kie dikemas dalam bentuk pelayaran laut dengan formasi utama berupa kagunga kesultanan (perahu utama kesultanan) yang dikawal oleh 12 perahu kora-kora. Kedua belas perahu tersebut berasal dari para Sangaji dan Gimalaha, yaitu: Sangaji Laisa, Sangaji Laho, Gimalaha Tuguiha, Gimalaha Tomalu, Gimalaha Mare, Gimalaha Tongowai, Gimalaha Banawa, Gimalaha Dokiri, Gimalaha Gamtohe, Gimalaha Tomanyili, Gimalaha Tahisa, dan Gimalaha Tomaodi.
Ritual ini dipimpin langsung oleh Sultan Tidore, Husain Alting Sjah, bersama Jou Boki, didampingi oleh Wali Kota Tidore Muhammad Sinen beserta istri, Hj. Rahmawati Muhammad Sinen, dan Wakil Wali Kota Ahmad Laiman bersama istri, Sumiyati Ahmad Laiman. Hadir pula Sekretaris Daerah Kota Tidore Ismail Dukomalamo bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Hj. Nuraen Ismail Dukomalamo, Ketua DPRD Kota Tidore H. Ade Kama, serta unsur Forkopimda dan bobato Kesultanan Tidore.
Rombongan berjalan kaki menuju Dermaga Kesultanan untuk memulai prosesi pelayaran keliling pulau. Dalam pelayaran tersebut, para imam, syara, dan bobato kesultanan memimpin pembacaan doa di beberapa titik penting sepanjang perairan Tidore.
Selain diikuti oleh armada adat, ritual Lufu Kie juga diramaikan oleh partisipasi dari organisasi perangkat daerah (OPD) dan para camat se-Kota Tidore menggunakan speedboat sebagai bentuk dukungan dan pelestarian budaya leluhur.