News

Camat Tidore Utara Ajak ASN dan Non-ASN Berpartisipasi Sukseskan Kegiatan Raro Gam di Kelurahan Mareku

32
×

Camat Tidore Utara Ajak ASN dan Non-ASN Berpartisipasi Sukseskan Kegiatan Raro Gam di Kelurahan Mareku

Sebarkan artikel ini
Camat Tidore Utara Ade Soninga, SE memimpin Apel gabungan di Halaman Masjid Al-Mujahiddin dalam rangka kegiatan Raro Gam Mareku, Selasa (25/02/ 2025).

Kendali – Dalam rangka menyukseskan kegiatan Raro Gam di Kelurahan Mareku, Kepala Kecamatan Tidore Utara, Ade Soninga, memimpin apel gabungan para ASN dan Non-ASN yang berdomisili di Kelurahan Mareku. Apel ini berlangsung di depan Masjid Al Mujahidin, Kelurahan Mareku, pada Selasa (25/2/2025).

Dalam arahannya, Ade menyampaikan bahwa sesuai dengan perintah Wali Kota, dirinya ditugaskan untuk memantau partisipasi ASN maupun Non-ASN dalam pelaksanaan kegiatan Raro Gam. ASN maupun Non-ASN diminta untuk turut berpartisipasi aktif dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

“Wali Kota Tidore berharap semua ASN maupun Non-ASN yang berdomisili di Kelurahan Mareku turut serta dalam kegiatan ini. Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, saya akan terus memantau perkembangan kegiatan ini melalui media sosial,” ujarnya.

Ade menambahkan bahwa euforia terkait kegiatan Raro Gam ini sangat luar biasa di media sosial. Di Kota Tidore Kepulauan, hanya Kelurahan Mareku yang mampu mengadakan kegiatan seperti ini, tentunya dengan dukungan penuh dari ASN yang berdomisili di Kelurahan Mareku.

“Setelah memimpin apel gabungan ini, saya akan melaporkan kepada Wali Kota terkait tingkat partisipasi yang tinggi dari ASN maupun Non-ASN di Kelurahan Mareku. ASN juga harus menjadi contoh dan tetap netral agar dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak menimbulkan polemik atau ketersinggungan antar sesama,” tambahnya.

Ade menekankan bahwa ASN merupakan perekat persatuan masyarakat, sehingga tidak boleh memihak lingkungan tertentu. Meskipun rangkaian lomba dalam kegiatan ini bersifat kompetitif antar-RT, jalinan silaturahmi harus tetap terjaga setelah kegiatan selesai.

Sementara itu, Kepala Kelurahan Mareku, Bakri Mokoagow, menyampaikan bahwa pada momentum Pilpres dan Pilkada, Kelurahan Mareku pernah ditetapkan sebagai zona merah oleh pihak keamanan karena dianggap rawan konflik. Namun, ia menilai anggapan tersebut keliru. Menurutnya, selama tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh pemuda masih memiliki peran kuat, maka Kelurahan Mareku tetap aman dan kondusif.

“Saya sendiri telah menjadi saksi kondisi Mareku sejak lahir dan dibesarkan di sini. Saya ingin mengingatkan kita semua, baik ASN maupun Non-ASN, bahwa kita harus berpikir dan bertindak demi kepentingan Kelurahan Mareku secara keseluruhan, tanpa membeda-bedakan lingkungan. Setelah kegiatan ini berakhir, silaturahmi di antara kita harus tetap terjaga,” harapnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *