News

Munas Apeksi di Surabaya ; Pemkot Tidore Libatkan Komunitas “Ruang Tengah” Dalam Kolaborasi

47
×

Munas Apeksi di Surabaya ; Pemkot Tidore Libatkan Komunitas “Ruang Tengah” Dalam Kolaborasi

Sebarkan artikel ini

kendali – Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, memimpin rapat persiapan keikutsertaan Kota Tidore dalam Musyawarah Nasional (MUNAS) VII APEKSI Tahun 2025 yang akan digelar di Surabaya pada tanggal 6 hingga 10 Mei 2025.

Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota dan dihadiri oleh jajaran Asisten Sekda Pimpinan OPD dan para Kabag, pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) Dari Komunitas Ruang Tengah , dan perwakilan anak muda yang akan ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Dalam arahannya, Wali Kota Kepulauan Muhammad Sinen menegaskan pentingnya momentum Munas APEKSI untuk membawa nama Kota Tidore ke panggung nasional, bahkan internasional.

“Impian saya selama ini, Tidore harus terekspose secara luas ke dunia. Perhatian negara sangat kecil ke Tidore dibandingkan dengan apa yang telah Tidore berikan di masa lampau,” tegasnya, Senin (14/4/2025).

Penyampaian Teguh Tidore; terkait konsep persiapan Kegiatan Apeksi di Surabaya yang mengangkat tema Youth City Changers (YCC) bersama Pemerintah Tidore Kepulauan.

Menurutnya, partisipasi aktif dalam Munas APEKSI 2025 merupakan kesempatan emas untuk memperkenalkan sejarah, potensi, dan kreativitas anak-anak muda Tidore kepada seluruh Indonesia.

“Dengan mengikuti Munas APEKSI di Surabaya nanti, sejarah masa lalu Tidore bisa diketahui bangsa ini, dan semoga ke depan, Tidore bisa lebih diperhatikan oleh pemerintah pusat,” tambahnya.

Wali Kota juga menekankan pentingnya semangat perjuangan dalam membangun daerah. Ia meminta seluruh peserta, khususnya pelaku Ekraf, untuk tampil maksimal dan serius dalam event tersebut.

“Saya minta teman-teman Ekraf Tidore, harus tampil maksimal dan serius, karena Ekraf ini penting untuk kemajuan Tidore ke depan, banyak keunikan yang kita miliki,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, terutama antara pariwisata dan lingkungan hidup, agar pembangunan tidak merusak alam.

“Membangun tanpa merusak lingkungan, kami tidak punya tambang, tapi kami memiliki anak-anak muda yang akan kami jadikan tambang-tambang pemikiran,” ujarnya penuh semangat.

“Kita buktikan, tanpa tambang, kita bisa maju,” Pungkasan.

Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini juga menggagas pelaksanaan berbagai event sepanjang tahun 2026 sebagai langkah strategis memperkuat eksistensi Tidore di kancah nasional.

“Tahun 2026, dari Januari sampai Desember, harus ada event-event, 2026 Tidore harus membumi,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tidore Ahmad Laiman, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap peran generasi muda dan pelaku Ekraf.

“Mempercayakan sepenuhnya kepada anak-anak Ekraf adalah sesuatu yang luar biasa, ini kesempatan kita untuk melobi dengan kepala daerah lain dan menampilkan wajah komoditas dan kreativitas Tidore di Munas APEKSI,” ungkapannya.

Dalam Munas VII APEKSI nanti, anak-anak muda Kota Tidore akan tampil membawakan kesenian khas Tidore dan mengikuti agenda Youth City Changers dengan tema “Orang Muda untuk Negeri.”

Sementara perwakilan dari Ruang Tengah Teguh Tidore juga menambahkan keterlibatan anak muda dalam program-program Pemerintah merupakan bagian dari pintu masuk sinergi yang positif untuk membangun daerah.

“Sudah saatnya pemerintah membuka peluang untuk bersinergi dan berkarya bersama dengan anak muda, saya percaya di bawah kepemimpinan Walikota Muhammad Sinen dan Wakil Walikota Ahmad Laiman, peluang itu ada dan kami sebagai anak muda yang bergerak di Ekraf sangat berterima kasih atas Support system yang berikan oleh pemerintah kepada komunitas,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *