kendali – Musik Hip Hop Kian tumbuh dalam setiap gesekan musik juga lirik, itulah yang dibagikan oleh kawan-kawan musisi Hip Hop Maluku Utara.
Diguyur hujan tidak surut semangat rima dan lirik, mereka melantunkan semangat dan energi dari malam dan alarm panjang, pertunjukan tanpa stop 30 musisi Hip Hop berganti nada dan lirik yang tergabung dalam kolektif Hip Hop: RAPublik North Maluku.
Salah satu musisi Rapper menyampaikan Terima kasih atas ruang kolaborasi ini, malam ini kami berkumpul kembali, merindukan event yang bertajuk Hip Hop, ayo kita berbagi suara malam ini.
Dalam percakapan lirik itu, mereka membungkus alunan nafas, ada lirik yang bersuara keresahan, persahabatan, kritikan, juga budaya, semua dikemas dalam satu panggung.
Penonton yang hadir tidak padam, mereka menikmati di selah selah ruang di guyur hujan.
Di pertengahan musik, spanduk bertuliskan; Menjaga Hutan Bukan Kriminal, tulisan itu ditujukan untuk membebaskan 11 warga Maba Sangaji yang saat ini dikriminalisasi karena mempertahankan tanah mereka, mantra itu dibacakan oleh King Laef, dengan suara lantang king menyuarakan atas perampasan ruang hidup.
Menjaga Hutan Bukan Kriminal, tegas dan lugas, sebuah pesan spanduk yang muncul di tengah-tengah penonton dengan hestek, #bebaskan11wargamabasangaji
“Kita semua, tidakkah kita khawatir,Zona konservasi makin mengecil, Sedangkan zona investasi dan eksploitasi makin membesar. Hutan gundul, air tercemar, budaya hilang, banjir dimana-mana Konflik antar suku menjadi gunung es di musim panas,”tegasnya King dalam lirik musikalisasi puisi yang dibacakannya.
Malam syahdu juga dingin yang membasahi lirik masih terus disuarakan, mereka hadir dari belakang; malam ini di salah satu cafe Kblakang menjadi penutup dari rangkaian Gigs Kong yang sudah dilaksanakan selama beberapa bulan belakangan.
Gigs Kong, merupakan tour dari event komunitas garapan Go Ahead Music dan KONG Kolektif dan pelaku musisi di Ternate, yang setiap Minggu bertemakan event musik multi genre musik; dari soudkes yang ditampilkan.
Mulai dari talk show Band Eks Brand, musik di berbagai genre, dan juga bedah lirik, dengan hestek lokal suport Lokal.
Salah satu penggagas Event Gigs Kong Eros menyampaikan malam ini event penutup dari rangkaian beberapa bulan kami agendakan di setiap minggu.
“Totalnya sudah 8 kali Gigs Kong, masih ada dua gigs lagi puncaknya nanti pada event Rocktober dengan penampilan musisi Maluku Utara yang tidak kalah seru pastinya dengan panggung yang lebih besar lagi, pada tanggal 24-25 Oktober 2025,”ungkapnya.
Salah satu pengunjung asal Jakarta Alya menyatakan ternyata guyuran hujan deras tidak melunturkan euphoria gigs kong.
“Saya kira ketika hujan turun bakal bubar begitu aja, apalagi hujannya langsung deras. Tapi ternyata, KONG Gigs justru makin gila. Hujan bikin basah dari ujung rambut sampai sepatu,”katanya.
Tampilan kalcer anak hiphop udah buat karuan, tapi siapa peduli? Tetep ngebeat dan semua orang tetap di sing along bahkan joget sambil babubu (basah-basah).
Ada momen dimana tante yang berusia sudah berumur, turun ke depan panggung di tengah hujan, dan di situ gue sadar, ini bukan cuma soal musik. Ini tentang semangat yang nggak bisa dimatiin, tentang kota kecil yang suaranya mulai terdengar.
Sebagai orang yang dari luar Ternate, lanjut Alya, dapet insight baru, apapun yang terjadi di Ternate, cuaca yang labil tidak memandang waktu, ternyata bukan hambatan.
“Hujan malah jadi bagian dari euforianya, seakan itu sudah diatur jadi bagian pemantik gigs lebih pecah,”pungkasnya.
Gigs Kong menutup malam dengan hujan yang pelan-pelan berhenti, semua menyatu memberikan semangat baru. Musik Hip-hop selalu hadir dengan ciri khas mereka, bahwa jangan pernah bungkam dengan suara, mereka akan lebih lantang lagi bersuara menembus langit.