Olahraga

Polemik Gelora Kie Raha; Homebase Malut United Pindah ke Tidore Juga Bagian dari Solusi

22
×

Polemik Gelora Kie Raha; Homebase Malut United Pindah ke Tidore Juga Bagian dari Solusi

Sebarkan artikel ini

kendali – Polemik Terkait Stadion Gelora Kie Raha ( GKR ) Ternate, antara pemerintah Kota Ternate dan Halmahera Barat makin terang benderang di tengah publik Masyarakat Maluku Utara.

Hal itu terkait dengan renovasi pasca jadinya stadion Gelora Kie Raha, dimana Klaim Pemda Halmahera Barat bahwa GKR masih menjadi Aset Pemda Halbar, begitu juga sebaliknya Pemkot Ternate.

Polemik tersebut mengakibatkan Pihak Manajemen Malut United angkat bicara, terlepas dari polemik tersebut, ketua KNPI Kota Tidore Kepulauan Mansur Djamal juga merespon, katanya, saling klaim di antara Ternate dan Halbar semestinya tidak dipertontonkan soal soal siapa punya hak paten terhadap Stadion Gelora Kie Raha tersebut, dulu belum belum di renovasi semua diam, giliran sudah bagus semua saling klaim “Justru jika Tidore ingin menyambut baik, kami sarankan Manajemen Malut United pindah saja buat basecamp di Tidore,”ungkapnya.

Mansur yang juga dosen Universitas Bumi Hijrah (Unibra) menyarankan Tidore masih punya lahan yang cukup luas, di antara kelurahan Ome dan Rum yang dimana memiliki akses pemandangan yang juga tidak kalah menarik, terlepas dari itu, Tidore juga sudah membuka diri dan pernah menjadi tuan rumah, Elite Pro Academy ( EPA ) Liga 1 tahun 2024-2025,” jadi saatnya Tidore sudah harus naik level untuk menjadi Tuan Rumah Liga 1,”terangnya.

“Tidore harus menjemput bola, dan menerima secara terbuka untuk Malut United, saya menyarankan pemerintah Tidore harus menyambut baik soal ini, kalau Ternate dan Jailolo saling klaim lapangan, mendingan pindah saja di Tidore, saya yakin Walikota Tidore pasti menerima,”pungkasnya.

Disisi lain Pengamat Sepak Bola Zulkifli Ohorella juga menyampaikan kami samua mencintai dan semestinya mendukung penuh Malut United, karena membangun sebuah klub sepak-bola itu bukan sesuatu yang mudah apalagi di era sekarang yang menuntut sebuah klub harus profesional.

“Atmosfer bola khususnya di Maluku Utara ini memang penuh dengan dinamika. Malut United sudah menunjukan prestasi yang luar biasa di Liga satu di musim kompetisi kemarin,”tutur Zulkifli yang juga Kadis PMD Tidore, Selasa,(18/08/2025)

Sementara itu, Tidore juga pernah menjadi tuan rumah EPA yang kemudian berhome base di Tidore, yang menyelenggarakan turnamen dengan sukses di tahun kemarin.

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan lewat Walikota dan Wakil Walikota serta Sekda, kemudian masyarakat mendukung full, bentuk dukungan berupa Pemerintah Kota Tidore Kepulauan walaupun terdapat sarana yang mungkin terbatas, akan tetapi pemerintah mengupayakan sehingga fasilitas itu bisa digunakan.

Misalnya tempat mess Ito Gapura yang bisa digunakan oleh para pemain dan pelatih yang notabene digratiskan oleh Pemda Kota Tidore Kepulauan.

Fasilitas Stadion Marimoi juga digunakan untuk pertandingan EPA. Niat baik Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan untuk Malut United khususnya EPA ini tidak lain adalah agar talenta-talenta usia muda ini bisa menjadikan EPA sebagai pintu masuk untuk bisa berkembang dan meraih prestasi di jenjang lebih atas lagi. “selain itu, tentunya dengan sepakbola ini bisa mendatangkan banyak orang ke Tidore dan kemudian bisa berdampak positif bagi perputaran ekonomi,”ungkapnya.

“Bagi saya semoga polemik stadion Kie Raha bisa diselesaikan dengan baik, dan Tidore sebetulnya welcome bagi perkembangan serta kemajuan sepakbola di Maluku Utara,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *