Kendali- Curah hujan tinggi yang mengguyur Kota Tidore Kepulauan sejak siang hari menyebabkan banjir di sejumlah titik, dengan dampak paling parah terjadi di Kelurahan Gurabati, Kecamatan Tidore Selatan. Tembok penahan jalan menuju SPN Polda Maluku Utara dilaporkan roboh akibat luapan air, merusak badan jalan dan mengancam permukiman warga.
Merespon cepat situasi tersebut, Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen bersama Sekda, Plt. Kapolresta Tidore, dan sejumlah OPD turun langsung ke lapangan. “Malam ini juga kami lakukan penanganan. Tidak perlu tunggu tahun depan. Jika menunggu anggaran tahun depan, warga yang akan jadi korban,” tegasnya.
Selain Gurabati, penanganan juga akan dilakukan di Kelurahan Tomalou melalui pembangunan drainase, yang dijadwalkan dimulai tahun ini.
Kepala BPBD Muhammad Abubakar menyebut situasi ini sebagai bentuk force majeure yang harus ditangani segera agar tidak menimbulkan kerugian lebih besar. Ia menambahkan, meskipun pelaksana teknis di bawah Dinas PU, BPBD akan tetap bersinergi penuh menyelesaikan persoalan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada menghadapi cuaca ekstrem. “BMKG sudah mengeluarkan peringatan hujan lebat disertai angin kencang dan petir di wilayah Tidore dan Ternate. Mari jaga keselamatan diri dan lingkungan,” pungkasnya.
