Kendalikek

Lagu “North” Viral, Chill Ala Orang Maluku Utara dalam Musik yang Fresh

423
×

Lagu “North” Viral, Chill Ala Orang Maluku Utara dalam Musik yang Fresh

Sebarkan artikel ini
Cover lagu North.Foto: IG Levai.

Kendali – Lagu North, kolaborasi antara Levai Music dan Presiden Tidore, kini tengah viral di berbagai platform media sosial seperti TikTok, Spotify dan Instagram. Karya ini menyajikan perpaduan musik yang segar dengan lirik yang menggambarkan keindahan budaya baronda—tradisi jalan-jalan khas Maluku Utara—dalam kemasan musikal yang penuh warna.

Levai Music, duo R&B yang beranggotakan Randy Aqsal dan Ridik Aditya Attamimi, terbentuk pada 2021 di Yogyakarta. Meski tergolong baru, mereka telah menunjukkan karakter kuat. Setelah eksplorasi tema-tema romantik, kali ini Levai kembali dengan karya yang mengangkat tema budaya lokal dalam balutan aransemen modern.

Ridik Aditya Attamimi menjelaskan bahwa North memiliki makna yang unik bagi setiap personel karena liriknya ditulis secara individual. Namun, benang merah dari lagu ini adalah selebrasi budaya dan kehidupan sederhana di Maluku Utara.

“Hal-hal kecil seperti makan pisang goreng dengan colo-colo di pinggir pantai adalah kemewahan yang baru kami sadari ketika merantau. North adalah cara kami merayakan hal-hal itu,” ujar Ridik.

Lagu ini mulai digarap sejak 2021, dimulai dengan pembuatan struktur lagu, lirik chorus, hingga beat dasar yang dirancang Ridik secara mandiri di kamar. Kolaborasi dengan Presiden Tidore baru terwujud pada 2023, karena tema besar lagu yang semakin mengerucut pada identitas Maluku Utara. Randy Aqsal juga memperkaya harmoni lagu dengan sentuhan vokal dan nuansa khas Timur.

Video klip North mengambil lokasi di Glamping Menoreh, Yogyakarta, yang memiliki kolam buatan menyerupai pantai. Pilihan lokasi ini diambil untuk mendukung konsep visual lagu yang ingin menghadirkan suasana tropis khas Maluku Utara.

Proses syuting melibatkan DOP Naco (itsmenach) dan editor Ray Aksan, sementara untuk produksi musik—rekaman vokal, mixing, hingga mastering—dikerjakan di studio Major9recs, Sleman, dengan bantuan produser LUZ.

“Prosesnya panjang. Lagu ini sebenarnya selesai pada 2022, syutingnya di 2023, dan baru dirilis di YouTube pada 2024. Jujur, kami hampir lupa soal lagu ini, tapi sekarang ternyata banyak yang menikmati,” ujar Ridik sambil tertawa.

Selain menjadi jembatan bagi budaya Maluku Utara ke audiens yang lebih luas, North juga menciptakan harmoni unik antara elemen musik R&B, rap, dan nuansa tropis. Liriknya membawa pendengar pada imajinasi kehidupan sederhana, seperti anak-anak bermain di pantai atau suasana riuh makan bersama di tepian laut.

“Lagu ini adalah cara kami memperkenalkan keindahan budaya Maluku Utara secara damai dan santai, sekaligus merayakan identitas kami sebagai bagian dari Indonesia Timur,” tambah Ridik.

Meski North berhasil mencuri perhatian, Ridik saat ini tengah fokus menyelesaikan studinya dan menekuni dunia musik EDM sebagai DJ. Ia juga menyebut bahwa perannya sebagai produser semakin ia nikmati, terutama dalam eksplorasi proyek-proyek baru yang memadukan elemen budaya dan musik modern.

Sebagai karya yang menggabungkan genre R&B dan rap dengan sentuhan child vibes, North berhasil menciptakan lagu yang unik dan menyenangkan. Perpaduan melodi yang ringan, lirik yang relatable, serta elemen visual yang mendukung menjadikan lagu ini lebih dari sekadar hiburan—melainkan sebuah medium untuk merayakan budaya lokal.

Levai Music dan kolaboratornya, Presiden Tidore, telah membuka jalan baru bagi musisi Indonesia Timur untuk mengeksplorasi identitas budaya mereka melalui musik yang modern namun tetap autentik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *