Kendali — Dewan Pengurus Wilayah Serikat Petani Indonesia (DPW SPI) Maluku Utara resmi menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) I pada 11 Desember 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di Asrama Haji Kota Ternate sebagai tindak lanjut Surat Keputusan DPP SPI yang mewajibkan panitia persiapan wilayah untuk menggelar musyawarah pembentukan pengurus definitif.
Muswil I SPI Maluku Utara dihadiri Wakil Ketua Umum SPI, Ali Fahmi, para pengurus DPC dari Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Pulau Taliabu, serta PPC SPI Halmahera Selatan. Selain delegasi internal organisasi, hadir pula perwakilan dari Komunitas Mahasiswa Berpikir Objektif, Persatuan Serikat Buruh Kota Ternate, Komunitas Jujaruh, serta sejumlah individu progresif. Total peserta yang hadir mencapai puluhan orang.
Acara dipandu oleh Sutami Hamid, dan turut dimeriahkan oleh penampilan musisi progresif BAKARECC!, yang menambah energi dalam jalannya forum musyawarah.
Dalam sambutannya, Ali Fahmi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Muswil I SPI Maluku Utara. Ia menilai proses pembentukan DPW di wilayah ini penuh dinamika.
“Perjalanan pembentukan SPI di Maluku Utara cukup unik karena beberapa kali mengganti SK PPW. Tapi itulah dinamika organisasi. Alhamdulillah hari ini Muswil pertama akhirnya terselenggara. Kami DPP mengucapkan selamat,” ujarnya.
Ali Fahmi juga menegaskan bahwa SPI saat ini tidak sekadar membangun organisasi, melainkan sedang merekonstruksi praktik langsung Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan. Ia menyoroti berbagai konflik agraria, kebijakan Bank Tanah, hingga pentingnya intervensi kebijakan untuk memastikan negara menjalankan agenda reforma agraria sesuai mandat konstitusi.
Melalui proses musyawarah yang demokratis, forum resmi menetapkan Ali Akbar Muhammad sebagai Ketua DPW SPI Maluku Utara periode 2025–2030.
Pengurus terpilih menerima mandat untuk menjalankan sejumlah program strategis lima tahun ke depan, mencakup:
• perluasan dan penguatan keorganisasian;
• implementasi Reforma Agraria;
• pengembangan program kedaulatan pangan;
• penguatan koperasi;
• advokasi penolakan Bank Tanah;
• evaluasi seluruh izin usaha pertambangan di Maluku Utara;
• mendorong regulasi hilirisasi komoditas kelapa, cengkeh, dan pala;
• serta agenda-agenda strategis lainnya sesuai garis perjuangan SPI.
Muswil I DPW SPI Maluku Utara ditutup tepat pukul 00.00 WIT dengan sesi foto bersama seluruh peserta.
