News

Dorong Kinerja Legislatif yang Adaptif, Sekretariat DPRD Kota Tidore Kepulauan Hadirkan Inovasi “OPS!” dan “Pengaduan_DPRD”

59
×

Dorong Kinerja Legislatif yang Adaptif, Sekretariat DPRD Kota Tidore Kepulauan Hadirkan Inovasi “OPS!” dan “Pengaduan_DPRD”

Sebarkan artikel ini
Sekretaris DPRD Kota Tidore Kepulauan saat memimpin forum sosialisasi inovasi “OPS!” dan “Pengaduan_DPRD” bersama jajaran staf dan perwakilan masyarakat, Kamis (12/6/2025), di ruang rapat utama Sekretariat DPRD. Kegiatan ini menjadi langkah awal menuju penguatan tata kelola lembaga legislatif yang lebih adaptif dan partisipatif.

Kendali– Guna memperkuat kinerja lembaga legislatif serta memperluas akses layanan publik, Sekretariat DPRD Kota Tidore Kepulauan merilis dua inovasi kelembagaan yang berorientasi pada penguatan fungsi perencanaan dan penyerapan aspirasi masyarakat.

Inovasi pertama, “OPS!” (Optimalisasi Pengelolaan Pokir DPRD Bersinergi), merupakan strategi integratif untuk menyelaraskan Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD dengan prioritas pembangunan daerah yang tertuang dalam dokumen RKPD dan RPJMD. Pendekatan ini bertujuan agar aspirasi masyarakat yang dihimpun lewat Pokir tidak berjalan secara terpisah, melainkan sinergis dengan arah pembangunan jangka menengah dan tahunan. Dengan demikian, kebijakan yang dihasilkan dapat lebih terarah, akuntabel, dan berdampak langsung terhadap kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, inovasi kedua, “Pengaduan_DPRD”, menyediakan sistem pelaporan aspirasi dan keluhan masyarakat secara daring melalui laman www.pengaduandprd.com. Melalui platform ini, warga Kota Tidore Kepulauan dapat menyampaikan berbagai aduan, saran, hingga ide-ide konstruktif kepada DPRD kapan pun dan di mana pun. Hal ini diharapkan mendorong keterlibatan publik dalam pengambilan keputusan serta meningkatkan transparansi legislatif.

Sekretaris DPRD Kota Tidore Kepulauan menyatakan bahwa kedua inovasi ini merupakan bentuk respons terhadap tantangan zaman dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan publik yang cepat, inklusif, dan partisipatif. “Kami ingin membangun DPRD yang tidak hanya kuat secara fungsi pengawasan dan legislasi, tetapi juga dekat, adaptif, dan terbuka terhadap aspirasi rakyat,” ungkapnya.

Kehadiran “OPS!” dan “Pengaduan_DPRD” menjadi tonggak penting dalam transformasi layanan legislatif yang berbasis teknologi dan kebutuhan riil masyarakat. Sekretariat DPRD juga menegaskan akan terus meningkatkan kapasitas internal guna memastikan inovasi ini berjalan optimal dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *