kendali – Deburan ombak, semilir angin pantai, dan suara bola basket yang memantul di lantai semen jadi latar keseruan saat Komunitas Sultan Nuku Basketball turun ke jalan, membangun semangat olahraga lewat Streetball di kawasan ikonik Pantai Tugulufa, Tidore.
Event ini bukan cuma soal menang-kalah. Menurut Ketua Panitia, Sadam Abdul Aziz—yang akrab disapa “Presiden Tidore”—turnamen ini adalah momen mempertemukan para pecinta basket dari berbagai penjuru, dan menyaring talenta muda yang haus adu skill di arena jalanan.
“Tujuan kami jelas: membentuk ruang ekspresi untuk anak-anak basket, dari Tidore, Halmahera, Manado, sampai teman-teman dari Prancis yang ikut silaturahmi,” ujar Sadam.
Format acaranya pun fleksibel tapi intens: satu hari turnamen padat, dibuka dua hari sebelumnya dengan uji coba tanding dan perkenalan antar tim. Tidak ada jarak, semua membaur. Lapangan jadi ruang kolaborasi sekaligus ajang adu gaya main.
“Harapan kami, streetball ini bisa melahirkan bibit muda yang nantinya bisa memanfaatkan fasilitas olahraga yang sudah dibangun pemerintah. Kami targetkan bisa gelar event seperti ini tiga kali dalam setahun,” tegasnya.
Dengan latar pantai yang eksotis dan atmosfer komunitas yang solid, Sultan Nuku Basketball membuktikan: basket bukan cuma soal ring dan bola—ini soal budaya, kreativitas, dan koneksi antar sesama pecinta permainan jalanan.