Kendali— Suasana membara penuh euforia mewarnai salah satu kedai kopi di Kota Tidore, saat kelompok suporter North Moluccans Boys (NMB) menggelar nonton bareng (nobar) laga penutup Malut United vs Persija Jakarta. Nobar tersebut berlangsung kedai Nitiprayan, Kota Tidore pada Jumat (23/5/2025) malam.
Tak sekadar menyaksikan pertandingan, North Moluccas Boys menyulut semangat dengan flare merah menyala serta penayangan dokumenter perjalanan mereka mendukung Malut United dari tribun Stadion Gelora Kie Raha hingga layar tongkrongan. Bagi mereka, sepak bola adalah identitas, kebanggaan, dan kebersamaan.
“Kalah menang tetap dirayakan. Ini tentang kebanggaan untuk Malut United. Kami ingin menunjukkan bahwa Maluku Utara punya basis suporter militan yang siap berdedikasi,” ungkap Marco, penggagas North Moluccas Boys.
Marco juga memberikan apresiasi khusus kepada Imran Nahumarury, pelatih Malut United, yang berhasil mengantar tim promosi ini bersaing hingga kasta tertinggi Liga 1 Indonesia musim ini.
Suporter lain, Oces, menambahkan bahwa semangat dukungan ini bukan hanya tentang pertandingan, tapi juga tentang keluarga dan silaturahmi. “Kami akhiri musim ini dengan antusiasme tinggi. Sepak bola menyatukan kami,” ujarnya.
Sementara itu, Ferhat Amin Muhammad, salah satu penikmat sepak bola Maluku Utara, memuji militansi NMB. Menurutnya, bentuk dukungan seperti ini adalah energi baru bagi sepak bola Malut.
“Bukan hanya di tribun, tapi juga lewat kreativitas dan dedikasi. Saya salut dengan NMB yang terus jadi pelopor dukungan nyata dari Maluku Utara,” kata Ferhat.
Laga pamungkas melawan Persija Jakarta yang berakhir imbang tak mengurangi kemeriahan. Bagi NMB, hasil tersebut tetap layak dirayakan sebagai bagian dari perjuangan Malut United menembus puncak sepak bola nasional.
