Kendalikek

Anak Muda Tidore Terlibat dalam Munas VII APEKSI di Surabaya

83
×

Anak Muda Tidore Terlibat dalam Munas VII APEKSI di Surabaya

Sebarkan artikel ini

kendali– Pemerintah Kota Tidore Kepulauan untuk pertama kalinya melibatkan anak-anak muda yang tergabung dalam komunitas “Ruang Tengah” dalam ajang Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang akan digelar di Surabaya, Jawa Timur, pada 6 hingga 10 Mei 2025 mendatang.

Munas APEKSI ke-VII merupakan forum strategis yang mempertemukan seluruh kepala daerah kota se-Indonesia, sekaligus menjadi ajang diskusi berbagai isu pembangunan, termasuk pembahasan khusus mengenai Tidore yang akan diangkat dalam sejumlah sesi.

Koordinator Ruang Tengah, Nurul Asnawiah, menjelaskan bahwa Munas APEKSI rutin menghadirkan forum anak muda yang dikenal dengan Youth City Changer (YCC) atau “You Cite Ceander”, yang mengusung tema peran generasi muda sebagai agen perubahan kota.

“Ruang Tengah adalah wadah kolaborasi anak muda dengan tagline ‘Muda Berkolaborasi, Kota Bertransformasi’. Tahun ini, kami mengirimkan delapan orang perwakilan dari berbagai komunitas untuk mewakili anak muda Tidore di forum YCC,” ujar Nurul, Selasa (15/4/2025).

Meski panitia Munas telah mengusulkan sejumlah tema, belum dipastikan topik apa yang akan diangkat oleh delegasi Tidore. Namun, Nurul menekankan pentingnya partisipasi anak muda dalam forum perencanaan pembangunan.

“Saya kira, cita-cita anak-anak muda selama ini adalah terlibat dalam rencana pembangunan daerah. Kami ingin kebijakan yang lahir dari pemerintah daerah juga berpihak pada kepentingan generasi muda,” tegasnya.

Menurutnya, forum Youth City Changer merupakan ajang pembuktian bahwa generasi muda mampu bersinergi dan bertanggung jawab bersama pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan kota yang inklusif dan partisipatif.

“Selain Munas dan forum YCC, kegiatan APEKSI juga akan diisi dengan pentas seni dan tarian daerah. Setiap kota diberi kesempatan untuk menampilkan potensi budayanya,” jelas Nurul.

Ia menambahkan, Ruang Tengah menjadi simbol semangat kolektif anak muda Tidore Kepulauan, baik yang terlibat langsung dalam komunitas maupun mereka yang berkontribusi secara tidak langsung terhadap pembangunan daerah.

“Ruang Tengah ini berorientasi pada semangat kolaborasi anak muda untuk menjadi bagian dari proses pembangunan. Kami berharap ini menjadi langkah awal untuk keterlibatan yang lebih luas ke depan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kendali Banner