News

Wawali Tidore Resmikan Gedung Bank Sampah Induk Ino Makumote milik DLH Tidore

40
×

Wawali Tidore Resmikan Gedung Bank Sampah Induk Ino Makumote milik DLH Tidore

Sebarkan artikel ini
Momen peresmian Gedung Bank Sampah Induk Ino Makumote milik DLH Tidore.

Kendali – Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Ahmad Laiman, meresmikan gedung Bank Sampah Induk (BSI) pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tidore Kepulauan. Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak seluruh masyarakat, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Tidore Kepulauan, untuk menjadikan momentum ini sebagai langkah awal dalam meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.

Peresmian BSI ini berlangsung di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Tidore Kepulauan pada Kamis (20/3/2025). Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kota Tidore, Hj. Rahmawati Muhammad, yang juga menjabat sebagai Bunda Penggerak Peduli Lingkungan Hidup Kota Tidore Kepulauan.

Dalam sambutannya, Ahmad Laiman menegaskan bahwa isu lingkungan, khususnya pengelolaan sampah, menjadi tantangan yang memerlukan perhatian serius dari Pemerintah Kota Tidore. Sebagai daerah yang kaya akan keindahan alam dan sumber daya, menjaga kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama demi masa depan generasi mendatang.

“Kita tidak bisa lagi mengabaikan dampak negatif dari sampah yang tidak dikelola dengan baik, seperti pencemaran tanah, air, dan udara, serta ancaman terhadap kesehatan masyarakat. Kehadiran Bank Sampah Induk (BSI) Kota Tidore Kepulauan merupakan langkah strategis dalam upaya kita mengelola sampah secara lebih terpadu, sistematis, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ahmad Laiman juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan program bank sampah ini, termasuk jajaran Pemerintah Daerah, mitra swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lingkungan hidup, serta masyarakat umum. Ia menegaskan bahwa kolaborasi adalah kunci keberhasilan dalam mewujudkan Kota Tidore Kepulauan yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.

“Terima kasih kepada para relawan, aktivis lingkungan, dan semua pihak yang telah menjadi pionir dalam gerakan peduli lingkungan di Kota Tidore Kepulauan. Kepada seluruh masyarakat, khususnya ASN Kota Tidore Kepulauan, mari kita jadikan momentum ini sebagai awal baru untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Mari kita mulai dari hal-hal kecil di rumah kita masing-masing,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sjarif, dalam laporannya mengungkapkan bahwa produksi sampah di Kota Tidore Kepulauan terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan aktivitas sosial ekonomi masyarakat. Berdasarkan data SIPSN 2024, volume sampah Kota Tidore Kepulauan mencapai 48,242 ton atau sekitar 50 ton per hari. Sebagian besar sampah tersebut berasal dari rumah tangga dan belum melalui proses pemilahan serta pengolahan yang optimal.

“Untuk itulah, diperlukan optimalisasi peran bank sampah sebagai lembaga berbasis komunitas yang berkelanjutan dalam pengelolaan sampah. Ada tiga substansi penting terkait pengelolaan persampahan melalui bank sampah, yaitu pengurangan sampah sejak dari sumbernya, pembenahan lembaga pengelolaan sampah, dan upaya terobosan teknologi yang inovatif serta ramah lingkungan,” ungkapnya.

Muhammad Sjarif menambahkan bahwa dengan penerapan tiga pendekatan ini secara konsisten dan berkelanjutan, bank sampah dapat menjadi peluang baru bagi masyarakat serta memiliki nilai ekonomi. Saat ini, konsep pengelolaan sampah di bank sampah masih menggunakan paradigma “kumpul-angkut-buang” yang perlu ditingkatkan ke arah yang lebih modern dan efisien.

Usai memberikan sambutan, Wakil Wali Kota Tidore Ahmad Laiman, didampingi Bunda Penggerak Peduli Lingkungan Hidup Hj. Rahmawati Muhammad, Ketua I TP PKK Sumiyati Ahmad Laiman, Ketua DWP Hj. Nuraen Ismail Dukomalamo, Ketua III TP PKK Ferawati Abdurrahman, serta pimpinan OPD, meninjau langsung aktivitas Bank Sampah Induk Ino Makumote Kota Tidore Kepulauan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *