Kendali – Kurang lebih tiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tidore Kepulauan diketahui malas berkantor. Padahal, mereka dipilih oleh rakyat untuk menjadi penyambung aspirasi masyarakat di parlemen.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa hampir sebulan terakhir, DPRD Kota Tidore Kepulauan nyaris tidak memiliki agenda. Padahal, banyak kegiatan Pemerintah Kota Tidore yang seharusnya mendapatkan perhatian dari DPRD, termasuk program 100 hari kerja pemerintahan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Tidore Kepulauan, Drs. H. Ade Kama, membenarkan bahwa ada sejumlah anggota DPRD yang kurang disiplin dalam berkantor dan hanya menunggu undangan rapat untuk hadir.
“Kehadiran di kantor adalah kewajiban bagi setiap anggota DPRD. Tidak seharusnya mereka hanya datang jika ada undangan rapat. Insya Allah, persoalan ini akan segera kami evaluasi,” ujar Ade Kama saat ditemui di Gedung DPRD Kota Tidore, Rabu (26/3/2025).
Ketika ditanya mengenai kehadiran anggota DPRD dalam agenda rapat, Ade Kama menegaskan bahwa sejauh ini seluruh anggota selalu hadir dalam rapat paripurna, rapat kerja, dan rapat dengar pendapat (RDP).
“Alhamdulillah, sejauh ini rapat-rapat komisi selalu dihadiri oleh semua anggota komisi terkait. Meski demikian, kami akan tetap melakukan evaluasi untuk meningkatkan disiplin kerja anggota DPRD,” tandasnya.
