Kendali – Di akhir masa jabatannya, Wali Kota Tidore Kepulauan, Capt. H. Ali Ibrahim, menyempatkan waktu untuk melakukan kunjungan kerja guna melihat perkembangan kreativitas warga binaan Rutan Kelas IIB Soasio Tidore. Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi Kepala Rutan, Wayan Arya Budiartawan, pada Jumat (7/2/2025).
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Tidore Kepulauan dua periode ini meninjau langsung proses pembuatan kerajinan tangan dan memborong seluruh hasil karya warga binaan Rutan Kelas IIB Soasio. Produk yang dibeli di antaranya adalah tas berbahan dasar kantong kresek dan Virgin Coconut Oil (VCO) yang diproduksi secara manual.
“Warga binaan Lapas Kelas IIB Tidore ini memiliki keahlian yang diperoleh melalui berbagai pelatihan, seperti pemanfaatan sampah plastik dari kantong kresek menjadi tas berkualitas yang memiliki nilai jual, serta pengolahan minyak kelapa murni secara manual,” ujar Ali Ibrahim.
Ali Ibrahim juga menambahkan bahwa melihat kreativitas para warga binaan, ia berencana menyampaikan pesan kepada Wali Kota Tidore yang terpilih agar ke depannya dapat memberikan ruang lebih luas untuk promosi produk hasil karya warga binaan dalam berbagai acara yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.
“Untuk para warga binaan yang memiliki keterampilan ini, setelah menyelesaikan masa tahanan, diharapkan dapat mengembangkan keahliannya dan berpartisipasi dalam kegiatan kreativitas yang diadakan oleh pemerintah daerah. Dengan demikian, mereka dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Kepala Rutan Kelas IIB Soasio, Wayan Arya Budiartawan, menyampaikan bahwa pihaknya secara rutin mengadakan berbagai pelatihan bagi warga binaan, yang didukung oleh para petugas lapas yang memberikan bimbingan setiap hari guna menghasilkan karya berkualitas.
“Di Rutan Soasio, kami mengadakan pelatihan pembuatan kursi bambu, kerajinan dari kantong kresek, serta produksi Virgin Coconut Oil di blok perempuan. Semua ini dikreasikan oleh para petugas yang memberikan bimbingan setiap hari. Kami berharap keterampilan ini dapat bermanfaat bagi warga binaan saat kembali berintegrasi dengan masyarakat,” ungkapnya.
Wayan menambahkan bahwa pemasaran produk hasil karya warga binaan saat ini masih mengandalkan media sosial, dan telah mendapatkan peminat. Salah satunya adalah Ketua PKK Tidore, Hj. Safia Ali Ibrahim, yang sempat membeli satu set kursi bambu. Beberapa pengunjung yang datang ke rutan juga tertarik membeli produk yang dihasilkan.
Turut hadir mendampingi Wali Kota dalam kunjungan kerja ini, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Yakub Husain, Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Asis Hadad, serta Kepala Bagian Hukum dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Tidore Kepulauan.