News

Komitmen Pelestarian Budaya, Sanggar Rau Parada Luncurkan Art Performance Legu-Legu

42
×

Komitmen Pelestarian Budaya, Sanggar Rau Parada Luncurkan Art Performance Legu-Legu

Sebarkan artikel ini
Peserta dan tamu undangan berfoto bersama usai acara Launching Art Performance Legu-Legu yang digelar oleh Sanggar Rau Parada di Gedung Perpustakaan Kota Tidore, Rabu (12/2/2025) .

Kendali – Untuk melestarikan budaya dan kesenian Tidore agar lebih dikenal luas oleh masyarakat, Sanggar Rau Parada menggelar peluncuran Art Performance Legu-Legu di Gedung Perpustakaan Kota Tidore, Rabu (12/2/2025) malam.

Peluncuran Art Performance Legu-Legu yang dipersembahkan oleh Sanggar Rau Parada ini secara resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan yang diwakili Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo, ditandai dengan pemukulan tifa.

Dalam sambutan Wakil Wali Kota yang dibacakan Ismail Dukomalamo, disampaikan apresiasi kepada Sanggar Seni Rau Parada atas upayanya mengenalkan tarian tradisional Legu-Legu kepada masyarakat luas. Ia berharap upaya ini tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga memperkuat identitas dan kebanggaan masyarakat Tidore Kepulauan dan Maluku Utara.

“Tak lupa, saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Sanggar Seni Rau Parada yang telah melakukan roadshow di empat kabupaten/kota, yakni Kota Ternate, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, dan Kabupaten Halmahera Tengah. Semoga ke depan semakin banyak daerah yang dapat menikmati penampilan Sanggar Seni Rau Parada, bahkan hingga ke tingkat internasional, sehingga nama Kota Tidore Kepulauan dan Maluku Utara semakin dikenal di kancah seni dan budaya dunia,” ujar Ismail.

Ia juga berharap tarian Legu-Legu dapat didaftarkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda di Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan sebagai langkah besar dalam upaya pelestarian budaya daerah.

“Saya juga berharap semakin banyak tarian khas daerah kita yang bisa didaftarkan, karena ini merupakan kebanggaan bagi kita semua. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang telah mendukung penuh kegiatan ini, serta kepada sesepuh Sanggar Seni Rau Parada, Bapak Ahmad Laiman, seluruh panitia, para penampil, dan semua pihak yang telah bekerja keras demi kesuksesan acara ini,” tambahnya.

Sementara itu, sesepuh Sanggar Rau Parada yang juga Wakil Wali Kota Tidore terpilih periode 2025-2030, Ahmad Laiman, berharap komunitas di Kota Tidore dapat bersinergi dengan pemerintah daerah guna mewujudkan semangat kebersamaan dalam pembangunan.

“Saya sebagai penasihat Sanggar Rau Parada berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah serta komunitas seni dan budaya di Kota Tidore untuk bersinergi dalam mempromosikan dan memajukan kebudayaan serta seni Tidore agar lebih dikenal luas,” harap Ahmad Laiman.

Penanggung jawab kegiatan, Sahril Toduho, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap pentingnya pelestarian budaya dan kesenian tradisional, baik musik maupun tarian tradisional. Kegiatan ini juga mendukung 10 Objek Pengembangan Kebudayaan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Sahril menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada tarian tradisional Kota Tidore yang masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda, sehingga tarian Legu-Legu dari Sanggar Seni Rau Parada diharapkan dapat menjadi yang pertama didaftarkan.

“Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak, baik komunitas seni dan budaya maupun Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Mudah-mudahan hal ini dapat terwujud sehingga bisa mengangkat nama baik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta, lebih khusus lagi, nama Kota Tidore Kepulauan,” kata Sahril.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua I Tim Penggerak PKK Kota Tidore Kepulauan Ny. Hj. Rahmawati Muhammad Sinen, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Tidore Ny. Nuraen Ismail Dukomalamo, sesepuh Sanggar Rau Parada yang juga Wakil Wali Kota Tidore terpilih periode 2025-2030 Ahmad Laiman beserta Ny. Sumiyati Ahmad Laiman, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, staf ahli Wali Kota, pimpinan OPD, serta rekan-rekan seniman dan budayawan serta komunitas sanggar seni Kota Tidore.

Kegiatan ini diakhiri dengan pertunjukan tarian dari berbagai komunitas sanggar seni yang ada di Kota Tidore Kepulauan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *