Kendali – Malut United kembali menunjukkan performa impresif dengan menaklukkan Persebaya Surabaya 2-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (17/1/2025). Kemenangan ini tidak hanya memperbaiki posisi mereka di klasemen, tetapi juga menjadi bukti bahwa tim promosi ini siap bersaing di Liga 1.
Persebaya sebenarnya memiliki peluang emas pada menit ke-30 melalui tendangan penalti, namun Bruno Moreira gagal mengeksekusi dengan sempurna. Di sisi lain, lini belakang Malut United yang dikomandoi Chechu Meneses tampil disiplin, mengandalkan serangan balik cepat yang beberapa kali merepotkan pertahanan tuan rumah. Babak pertama berakhir tanpa gol.
Memasuki babak kedua, Malut United meningkatkan intensitas permainan. Gol pertama tercipta pada menit ke-72 lewat penyelesaian apik Junior Brandao yang memanfaatkan kelengahan lini belakang Persebaya. Gol ini menjadi yang pertama bagi Brandao bersama Malut United musim ini. Tekanan terus diberikan hingga gol kedua lahir pada menit ke-85 melalui gol bunuh diri bek Persebaya, Ardi Idrus, yang gagal mengantisipasi umpan silang Yakob Sayuri. Skor 2-0 bertahan hingga peluit panjang.
Sepanjang laga, lini belakang Malut United tampil solid. Penjaga gawang anyar mereka menunjukkan performa gemilang dengan menggagalkan sejumlah peluang berbahaya, termasuk tendangan penalti. Kolaborasi antara bek tengah dan full-back dalam menjaga area kritis menjadi salah satu kunci kemenangan ini.
Meski kalah dalam penguasaan bola, Malut United berhasil memanfaatkan peluang secara maksimal. Junior Brandao menjadi sosok kunci dengan pergerakan tajam dan penyelesaian yang efektif. Bermain di bawah tekanan ribuan pendukung Persebaya, Malut United tampil percaya diri, menunjukkan mentalitas kuat yang menjadi keunggulan mereka.
Namun, ada beberapa catatan untuk pertandingan selanjutnya. Serangan Malut United masih terlalu bergantung pada kecepatan winger dan striker. Kreativitas di lini tengah perlu ditingkatkan agar alur serangan lebih variatif dan tidak mudah terbaca lawan. Selain itu, permainan kombinasi umpan pendek dan link-up play di sepertiga akhir lapangan harus lebih diperbaiki. Dalam beberapa situasi serangan balik, pemain Malut United kerap terlambat masuk ke area pertahanan lawan, sehingga serangan hanya diisi dua hingga tiga pemain.
Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Malut United untuk terus bersaing di Liga 1. Dengan konsistensi dan perbaikan di beberapa aspek, tim ini berpotensi menjadi ancaman bagi tim-tim papan atas. Momentum positif ini juga perlu dijaga, terutama karena tekanan dari suporter agar pelatih Imran Nahumarury menjaga performa tim setelah hasil negatif sebelumnya.
Rival Lastori dan rekan-rekannya dijadwalkan kembali bertanding di kandang, Stadion Kie Raha, pada Sabtu (25/1/2025), dalam upaya memperpanjang tren positif mereka.
