News

  Jonathan Bustos: Masterclass Midfielder yang Siap Bersinar di Malut United FC

310
×

  Jonathan Bustos: Masterclass Midfielder yang Siap Bersinar di Malut United FC

Sebarkan artikel ini
Jonathan Bustos menjalani latihan perdana bersama Malut United pada Sabtu (4/01/2025) di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate.Foto: IG Malut United.

Kendali- Jonathan Bustos adalah nama yang sudah tidak asing bagi para pecinta Liga 1 Indonesia. Sebagai gelandang serang berkelas, performa impresif Bustos musim lalu bersama PSS Sleman menjadikannya salah satu gelandang tengah terbaik di kompetisi tersebut. Dalam 29 penampilannya selama musim 2023/2024, ia sukses mencetak 6 gol dan 7 assist, menjadikannya motor serangan utama PSS Sleman. Dengan akurasi umpan yang tinggi serta perannya sebagai kreator serangan, Bustos mendapat julukan “masterclass midfielder” di Liga 1.

Kini, Jonathan Bustos kembali ke Liga 1 bersama Malut United FC setelah perjalanan kariernya di Liga Irak tidak berjalan sesuai harapan. Kehadirannya di Malut United menjadi angin segar bagi tim yang baru promosi ke Liga 1 dan berambisi bersaing di papan tengah hingga atas kompetisi ini.

Salah satu kelemahan Malut United yang kerap terlihat dalam sejumlah laga adalah kurangnya kreativitas di lini tengah. Serangan tim sering terputus atau tidak memiliki variasi yang cukup untuk menembus pertahanan lawan. Komposisi lini tengah yang dihuni Alwi Slamat, Wbeymar Angulo, dan Manahati Lestusen belum maksimal secara permainan karena tidak ditopang oleh playmaker murni. Akibatnya, aliran bola lebih sering diarahkan ke sisi sayap, dan serangan kerap terhenti di sepertiga akhir lapangan.

Gelandang asal Argentina ini dikenal dengan kemampuan dribel yang sulit dihentikan, visi bermain yang tajam, serta akurasi umpan yang mematikan. Kehadiran Bustos memberikan dimensi baru dalam permainan Malut United, baik melalui umpan terobosan, dribel penetratif, maupun tembakan jarak jauh. Selain itu, ia juga mampu mengatur tempo permainan, menjadikannya pusat kendali serangan di lini tengah.

Kehadiran Bustos otomatis meningkatkan kualitas permainan Malut United. Sebagai seorang playmaker, ia tidak hanya berperan sebagai kreator peluang tetapi juga ancaman langsung ke gawang lawan. Dengan statistik impresifnya bersama PSS Sleman musim lalu, harapan besar disematkan pada dirinya untuk membawa Malut United bersaing di Liga 1.

Selain dari segi teknis, Bustos juga diharapkan menjadi panutan bagi para pemain muda di Malut United. Pengalamannya bermain di berbagai kompetisi, termasuk Liga Irak, dapat menjadi inspirasi dan pelajaran berharga bagi pemain lokal.

Bustos adalah tambahan penting bagi Malut United dalam menghadapi kerasnya persaingan di Liga 1. Dengan kombinasi pengalaman, kualitas, dan kreativitasnya, Malut United kini memiliki senjata baru di lini tengah. Jika Bustos mampu beradaptasi dengan baik, tidak menutup kemungkinan Malut United akan menjadi kuda hitam di Liga 1 musim ini.Kehadirannya menjadi harapan besar, tidak hanya bagi Malut United tetapi juga untuk perkembangan sepak bola di Maluku Utara. Langkah ini menjadi bukti keseriusan Malut United dalam membangun tim yang kompetitif sekaligus memberikan kesempatan bagi pemain lokal untuk berkembang bersama pemain berkaliber internasional.

Selain Bustos, Malut United mendatangkan dua pemain anyar Sony Norde, dan Junior Brandao. Sebelumnya Malut United telah melepas beberapa pemainnya , yakni Ichlasul Qadri, Pramoedya Putra, Victor Mansaray, Tatsuro Nagamatsu, dan Cassio Scheid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *