Kendali – Dalam rangka perayaan Natal 2024 dan menyambut Tahun Baru 2025, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar pasar murah di tiga titik di Kecamatan Tidore Timur, yaitu Kelurahan Kalaodi, Kelurahan Tosa, dan Kelurahan Jikocobo.
Kegiatan pasar murah ini dipantau langsung oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan, Abdul Hakim Adjam, serta dikoordinasikan oleh Kepala Bagian Ekonomi dan SDA Setda Kota Tidore Kepulauan, Nurlaila Yasin, bersama anggota TPID Kota Tidore Kepulauan pada Sabtu (28/12/2024).
Dalam sambutannya, Abdul Hakim Adjam menjelaskan bahwa pasar murah ini merupakan bagian dari program pemerintah, mulai dari pusat hingga daerah, yang bertujuan menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau untuk menekan inflasi.
“Pasar murah dalam rangka perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 ini sebelumnya telah dilaksanakan di Daratan Oba, dan kini dilanjutkan di Kecamatan Tidore Timur, yaitu di Kelurahan Kalaodi, Kelurahan Tosa, dan Jikocobo. Pelaksanaan pasar murah ini diharapkan dapat membantu mengendalikan inflasi,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pasar murah ini menjadi solusi untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok yang sering terjadi pada momen perayaan Natal dan Tahun Baru.
Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi dan SDA Setda Kota Tidore Kepulauan sekaligus Sekretaris Tim Teknis Pengendalian Inflasi Daerah, Nurlaila Yasin, menyampaikan bahwa pasar murah ini merupakan hasil kolaborasi antara TPID Kota Tidore Kepulauan, Bulog, Bank Indonesia, Telkomsel, dan perbankan di Kota Tidore Kepulauan.
Dalam pasar murah ini, bahan pokok dijual dalam bentuk paket, antara lain:
- Paket Hemat: Beras SPHP 5 kg dan telur 10 butir dengan harga Rp85.000.
- Paket Spesial BRImo: Beras SPHP 5 kg, gula pasir 1 kg, dan telur 5 butir dengan harga Rp90.000.
- Paket Spesial Simpati: Beras SPHP 5 kg, minyak goreng 1 liter, dan gula pasir 1 kg dengan harga Rp95.000.
- Paket Spesial Super Seru: Beras SPHP 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 liter, dan telur 5 butir dengan harga Rp108.000.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas dari testimoni beberapa warga. Ibu Ida, warga Kelurahan Kalaodi, mengungkapkan bahwa pasar murah ini sangat membantu masyarakat di daerah pegunungan, sehingga kebutuhan pokok dapat terpenuhi tanpa perlu mengeluarkan biaya transportasi untuk turun ke pasar.
Hal senada disampaikan oleh Ibu Sumiyati dari Kelurahan Tosa. Ia mengapresiasi kegiatan ini karena jarak dari Kelurahan Tosa ke pasar cukup jauh, dan berharap pelaksanaan pasar murah seperti ini dapat terus dilakukan di masa mendatang.
Dengan pelaksanaan pasar murah ini, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui TPID berupaya memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau sekaligus menjaga stabilitas ekonomi masyarakat menjelang pergantian tahun.
