kendali – Setelah lima tahun terakhir dengan dua kali pergantian kepala daerah di Kabupaten Halmahera Barat sampai saat ini Masyarakat Loloda belum tersentuh sedikitpun pendidikan yang layak dalam memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Loloda.
Menjelang pesta demokrasi pemilihan kepala daerah sebagai masyarakat Loloda sudah sepatutnya memahami dengan kondisi pemerintah yang sedang berjalan saat ini, apakah kita masih ingin berjalan dengan di jalan yang sama, atau ingin berada pada jalan perubahan? Jika kita menginginkan jalan yang sama maka kita harus siap dengan kepentingan kelompok dan golongan.
Pendidikan Jazirah Al-Mulk Maluku Utara ( PIJAK ) menyoroti kondisi masyarakat Loloda yang saat ini sudah seharusnya memahami cara berpikir bahwa pendidikan dan kesejahteraan masyarakat sangat penting dan wajib menjadi perhatian bagi pemerintah daerah ke depan.
Dalam lima tahun terakhir dua kali kepala daerah diganti, pemerintah Halmahera Barat Masih diam diri soal pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Loloda. Hingga saat ini belum terealisasi dengan baik.
Ketua PIJAK Maluku Utara Arsal Tjina menjelaskan setiap lima tahun sekali dalam kontestasi pemilihan kepala daerah, Loloda selalu dijanjikan melalui program kerja yang menawarkan kesejahteraan sampai memberikan pendidikan yang layak serta memberikan ruang yang memiliki prestasi.
‘’Fakta yang terjadi di Loloda makin memprihatinkan sampai saat ini ketersediaan tenaga pengajar pun masih banyak yang belum terpenuhi, apalagi fasilitas pendidikan ada beberapa sekolah di kecamatan Loloda ini yang seharusnya pemerintah membuka mata. Karena bisa dikatakan tidak layak contohnya, di salah satu desa Kahatola yang saat ini tidak ketersediaan tenaga pendidik serta fasilitas sekolah yang tidak memadai, ’’tutur Arsal, Selasa ( 29/10/2024).
Arsal melanjutkan, apakah kita selaku masyarakat Loloda masih menutup mata dengan pemerintahan yang sekarang dan tidak ingin sadar demi membunuh generasi dalam Lima tahun ke depan.
‘’Dengan membiarkan pemerintah yang tidak punya perhatian soal pendidikan dan kesejahteraan masyarakat yang ada Loloda, maka kita jangan menutup mata, ’’tegasnya.
Jika kita tidak ingin hal itu terjadi maka mari kita berhati-hati menentukan arah untuk lima tahun ke depan dengan memilih pemimpin yang punya tanggung jawab, integritas, dan punya kepedulian terhadap terhadap masyarakat. ( guh )