Kendalikek

Pertunjukan Tari di GIK Sanggar Bengkel Seni Baskara Bastiong Siap Go Internasioan

118
×

Pertunjukan Tari di GIK Sanggar Bengkel Seni Baskara Bastiong Siap Go Internasioan

Sebarkan artikel ini
Pertunjukan Sanggar Bengkel Seni Baskara Bastiong di Galeri Indonesia Kaya ( GIK ) Jakarta.

kendali – Sanggar Bengkel Seni Baskara Bastiong Kota Ternate, mendapatkan kesempatan berharga untuk tampil di Galeri Indonesia Kaya ( GIK ) Jakarta.  Dari 100 sanggar yang di seleksi hanya 11 Sanggar di seluruh Indonesia yang kemudian diundang untuk tampil.

Salah satu penari Sanggar Bengkel Seni Baskara Bastiong Muh Gillang Andika ketika hubungi menyampaikan Event ini bernama GIK (Galeri Indonesia Kaya), tempatnya pelaksanaannya di Jakarta Pusat event di Lantai 8 Mall Grand Indonesia, dan kami sudah tampil kemarin pada 26 Oktober 2024.

‘’Jadi kita dari Sanggar Bengkel Seni Baskara Bastiong diundang untuk tampil, mereka memilih 11 sanggar terpilih dari Seluruh Indonesia untuk tampil di event mereka, melalui proses seleksi panjang, dari 100 sanggar mereka sisihkan hingga tersisa 11 sanggar terpilih yang diundang ke Jakarta tampil di sini, ’’tutur Gilang, minggu ( 27/10/2024 ).

Lanjut Gilang kami beranggotakan penari berjumlah 5 orang, pemusiknya dari mama-mama  Kel. Bastiong yang berjumlah 6 orang, mereka bermain musik yanger ( Musik daerah ), sementara ⁠⁠nama tariannya Tolire Ma Jojoho yang artinya ( Cengkraman Tolire ). 

Ramadhan Paat salah satu pemusik sekaligus koreografer saat menyampaikan karya yang mereka pentaskan dengan mengambil judul tari yang mereka bawakan Tolire Ma Jojoho kepada penonton yang hadir.

Tarian ini bercerita tentang seekor buaya yang ada di danau Tolire salah danau yang berada di Kota Ternate, sekalian  karya ini kami mempertanyakan soal kebenaran legenda atau dongeng yang kita sudah dengar secara turun-temurun selama beratus tahun. 

‘’Apakah benar danau itu ada karena perbuatan tidak senonoh dari ayah dan anak ? serta apakah kita bangga kalau leluhur kita dinilai sebagai orang yang amoral? Tapi dalam karya tari ini yang kita tonjolkan adalah buayanya, ’’terangnya.

Sementara Musiknya di direct dibuat oleh Ramadhan Paat salah satu pemusik sekaligus koreografer yang dibantu oleh Fauzi Heuvelman as Ozi.

Gilang menambahkan Event GIK adalah event bergengsi di Indonesia yang selalu memberi wadah dan ruang kreatif untuk para seniman Indonesia agar bisa memperkenalkan karya mereka ke skala Nasional maupun Internasional.

GIK sudah bekerja sama dengan IDF (Indonesia Dance Festival) salah satu Event bertaraf Internasional yang ada di Indonesia), jadi seniman yang karyanya ditampilkan di GIK punya kesempatan untuk berkelanjutan ke taraf Internasional, makanya dalam event ini karya yang dipilih bukan karya asal-asalan tapi memang yang punya kualitas.

‘’gilang berharap semoga impian saya dan teman semua bisa tercapai yaitu tour dunia memperkenalkan budaya Maluku Utara ke dunia Internasional lewat tarian dan musik, Insya Allah niat baik pasti selalu ada jalan. Yang pasti kita selalu minta dukungan serta doa dari seluruh kalangan Masyarakat Maluku Utara, ’’pungkasnya. ( guh )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kendali Banner