Kendali — Rapper Asal Maluku Utara Presiden Tidore setelah merilis album Hip-Hop Awal tahun 2024 , kembali mendapatkan kesempatan mewakili Broken Pitch dan Juanga Culture menghadiri Pameran seni rupa dan menampilkan Hip-Hop di Canberra, Sydney dan Melbourne Australia.
Presiden Tidore menjadi salah satu seniman Maluku Utara yang mampu memperkenalkan budaya Maluku Utara terkhusus Tidore, di negara yang dikenal dengan simbol patung Kanguru, ‘’Saya di Australia selama 2 minggu, dari tanggal 11 Mei sampai dengan 29 Mei, ‘’Tuturnya, ketika dihubungi melalui telepon, Jumat, ( 17/05/ 2024 ).
Rapper yang bernama lengkap Sadam Abdul Aziz, menyampaikan, kami mendapatkan kesempatan untuk berkarya di Canberra Australia dengan menampilkan beberapa karya seni lukis Hikayat Moluku Kie Raha, kemudian ada sesi wawancara di kampus Australia National University ( ANU ), dalam sesi wawancara beberapa poin disampaikan tentang Maluku Utara, terutama tanah kelahiran, memiliki sejarah masa lalu yang cukup menggangetkan dunia pada masa lalu, Zajirah Al-Mulk, atau dikenal dengan negeri para raja-raja, memiliki pengaruh yang luar biasa, maka dalam album Hip-Hop ada banyak lirik yang berbicara soal sejarah dan budaya Maluku Utara.
‘’Kesempatan ini menjadi pelajaran yang berharga, karena mampu menampilkan karya apik, apalagi di negara orang, ini gila menutut saya, ‘’sambungnya lewat telepon, sambil khas dengan gaya bicara Hip-Hopnya.
Tidak hanya sampai disitu kami juga melakukan penampilan Musik Hip-Hop Indonesia Goes To School di Melsore High , Melalui Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra, membawakan sekitar 5 lagu yang berjudul, Coka Iba, Tarekat, Hikayat, kalesang, dan Freestyle. Dikutip dari akun resmi Atdikbud Canberra, penampilan Presiden Tidore berlangsung selama 1,5 Jam dan berhasil menghibur para siswa, di celah celah konser Preside Tidore juga memberikan kuis dengan membagikan beberapa souvenir kepada siswa.
‘’saya melihat antusias para siswa sangat luat biasa, mereka semua sangat menikmati, tetapi hal terpenting ada pengalaman berharga kami temukan selama disana, ‘’ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, selama Australia bersama satu penari Muhammad Gillang, kami berdua melakukan banyak sesi eksplorasi pengalaman, bertemu dengan orang-orang dari belahan dunia lain untuk bertukar ide dan gagasan, misalnya ketika bertemu dengan rapper asal Filipina, kami berdua melakukan Rapbattle, ini sangat seru dan memberikan warna pengalaman yang berharga.
‘’Saya berhadap semoga bisa manggung lagi di negara-negara lain, memperkenalkan budaya Maluku Utara di luar Negeri, saya menitip pesan khusus, sudah saatnya Maluku Utara punya gedung kesenian khususnya di Tidore Kepulauan, ‘’harapnya.
Selama di Australia semua di sini jalan kaki, jadi kita harus terbiasa berjalan kaki, ‘’dan paling berkesan kami menjelaskan karya musik Hikayat Moloku Kie Raha ke orang Australia dengan bahasa Inggris,’’tutupnya.
